Selasa, 05 Oktober 2010

RBT CINTA SEJATI THE KHOST, JANGAN LUPA DOWNLOAD YAHHHH

Teman-teman jangan lupa pakai RBT lagu The Khost Band – Cinta Sejati, berikut kodenya:


FLEXI – 2211591 – Ketik SMS: RINGON[KODE RBT] kirim ke 1212

AXIS – 2211591 – Ketik SMS: ON[KODE RBT] kirim ke 333

XL – 11701112 – Ketik SMS: [KODE RBT] ...kirim ke 1818
...
ESIA – 2211591 – Ketik SMS: RING[KODE RBT] kirim ke 888

TELKOMSEL - 2211591 - Ketik SMS: RINGSUB[KODE RBT] kirim ke 1212

Telkomsel Weekly - 2211593 - Ketik SMS: RINGSUB[KODE RBT] kirim ke 1212

INDOSAT - 0632382 - Ketik SMS: SET[KODE RBT] kirim ke 808

THREE - 2211591 - Ketik SMS: [KODE RBT] kirim ke 1212




Bagi yang mau download lagunya full silakan download di:
http://www.4shared.com/file/236584714/e3aa14b7/Cinta_Sejati_-_Pull.html

Selasa, 09 Maret 2010

The khost di wapres bulungan

JAKARTA - Suatu ketika Gus Dur pernah berkata “Bukan Persatuan yang kita cari tetapi Kesatuan”. Itu salah satu ucapan Kyai besar yang dikenal punya kepedulian besar terhadap budaya dan bergaung kembali di Sastra Reboan ke 22, kemarin malam (27/01). Dramawan ternama, Putu Wijaya mengemukakan hal itu dalam orasinya tentang Gus Dur.

“Berteater, kata Gus dur, bukanlah untuk berbohong tapi melakoni suatu pembelajaran yang sungguh-sungguh tentang karakter orang lain, mengenal orang lain. Kita harus memandang sesuatu dari sisi yang lain”, kata Putu Wijaya yang di awal penampilannya berbicara tentang rencana penerbitan “100 Puisi 100 Hari Gus Dur” oleh Pena Kencana.

“Saya berharap dalam menulis puisi, cerpen atau novel hendaknya kita tidak hanya melihat dengan kacamata yang seragam tapi dengan cara dan pandangan yang berbeda”, ujar Putu Wijaya yang juga dikenal sebagai cerpenis, penulis skenario dan memimpin Teater Mandiri sejak 1971.

Putu Wijaya sudah menulis kurang lebih 30 novel, 40 naskah drama, sekitar seribu cerpen, ratusan esei, artikel lepas, dan kritik drama. Sebagai penulis skenario, ia telah dua kali meraih piala Citra di Festival Film Indonesia (FFI), untuk Perawan Desa (1980), dan Kembang Kertas (1985). Sebagai seorang penulis fiksi sudah banyak buku yang dihasilkannya. Di antaranya, yang banyak diperbincangkan adalah “Bila Malam Bertambah Malam”, “Telegram”, “Pabrik”, “Keok”, “Tiba-Tiba Malam”, “Sobat”, “Nyali”.

Tentang Sastra Reboan, Putu yang baru pertama kalinya menginjakkan kakinya di Wapres, Bulungan, merasa betah. “Reboan ini bagus dan bisa jadi tempat pertemuan sastrawan dan masyarakat. Bila ini berjalan terus dengan baik bisa menjadi situs sastra di Indonesia. Disini tempatnya enak dan informal, sementara di tempat lain suasananya serius.”

Sastra Reboan yang kemarin dipandu oleh duo MC, Setyo Bardono dan Nurul Wardah dibuka dengan penampilan band Margoze, yang terdiri dari anak-anak muda dari Depok. Pengunjung mulai berdatangan. Tampak beberapa penulis yang sudah dikenal seperti Slamet Widodo, Fanny Jonathan Poyk, Nugroho Suksmanto serta para cerpenis Kurniawan Junaedi, Erin, Tina K, Nita Tjindarbumi, Bamby dan Kurnia Effendi yang datang di tengah acara.

Para penulis puisi yang karya-karyanya bertaburan di facebook dan telah dibukukan dalam antologi puisi “Merah Yang Meremah” segera melangkahkan kakinya ke panggung. Helga Worotitjan, Shinta Miranda, Pratiwi Setyaningrum, Susy Ayu, Wenny Suryandari,Nona Mochtar dan Magi Luna bergantian membawakan karya masing-masing dari buku yang baru diterbitkan itu. Penampilan apik mereka ini mendapat sambutan hangat.

Selanjutnya pembahasan novel “Dan Segalanya Menghilang” kaya Dedy Tri Ryadi, penyair yang sehari-hari bekerja di sebuah agency. Sebuah novel tentang percintaan penderita traumatik KDRT dengan wartawan yang mengalami psikosomatis diramu dalam pengusutan kasus pembunuhan penyanyi yang baru naik daun oleh pelaku penyimpangan seksual. Novel dikupas oleh Roro Shin, yang juga novelis dan dipandu oleh Setyo Bardono. Usai kupasan novel ini, Deasy Nathalia Elang menyanyikan puisinya berjudul “Tiada” dan “Masih Ingatkah Suara Saya”.

Usai penampilan Putu Wijaya, salah satu pendiri Pena Kencana, Nugroho Suksmanto didampingi Eka Kurniawan menjelaskan tentang rencana penerbitan antologi puisi “100 Puisi 100 Hari Gus Dur”. “Pena Kencana ingin mengumpulkan para sastrawan untuk melihat sesuatu yang hilang dalam kehidupa”, ujar. Nugroho Susmanto yang juga membacakan puisinya untuk Gus Dur berjudul “Raja dan Bintang Kejora”.

Usai membaca puisi, Nugroho yang pengusaha real estate tampak berbincang dengan yang Ketua Pasar Malam (Paguyuban Sastra Rabu Malam) sebagai penyelenggara Sastra Reboan, Johannes Sugianto. “Pena Kencana akan bekerjasama dengan Pasar Malam dalam penyelenggaraan penerbitan antologi puisi “100 Puisi 100 Hari Gus Dur’, ujar keduanya.

Di panggung, grup Hardolino dengan vokalisnya, Dana tampil membawakan 2 lagu dengan lirik kritik sosial. Permainan apik dengan vokal yang menawan membuat pengunjung berteriak untuk menambah satu lagu lagi, yang dipenuhi oleh grup ini.

Cerpenis muda, Wa Ode Wulan Ratna tampil berikutnya membawa cerpennya ”Cari Aku di Canti” dari buku kumpulan cerpennya yang berjudul sama. Wulan pernah menjuarai berbagai sayembara penulisan cerpen. Diantaranya sayembara Creative Writing Institute (CWI) 2005, sayembara cerpen tema Melayu Dewan Kesenian Riau (DKR) 2005, sayembara cerpen Krakatau Award Dewan Kesenian Lampung (DKL) 2005.

Menjelang akhir acara, penyair muda Pirngadi Abdi membawakan karyanya “Sebuah Orkestra yang Kumainkan Sejak Kau tak Ada” dan puisi karya rekannya berjudul “Mimpi Kamar Mandi”.

Sastra Reboan ditutup oleh The Khost Band dengan lagu-lagu pop alternatif mereka. Saat ini band yang dibentuk oleh anak-anak kos ini sedang mempersiapkan album perdana mereka.

Band yang sedang merilis album perdana merkea ini merupakan band yang dibentuk oleh anak-anak kos. Sampai bertemu di Sastra Reboan di akhir Februari mendatang.

Sumber: Portal Online KOMPAS.COM, 29 Januari 2010

The Khost adalah band yang beraliran Pop Alternatif

Hits andalan The Khos adalah Cinta Sejati dan Cewex Matrek

The Khost beralamat atau mempunyai Bascamp di Tangerang

Untuk mengundang The Khost mengisi acara kalian

dapat di Contact melalui

Yoyong

Di

0819-08606946.

atau

Email: aryyamilin@gmail.com

Salam Takzim

Padepokan Sadulur Managment

Profile The Khost Band

THE KHOST BAND adalah band yang terbentuk pada tanggal 17 Maret 2007. Nama The Khost Band tercipta karena personil The Khost Band adalah anak- anak kos-kosan yang berada di Jakarta. Semua personel disatukan dengan selera bermusik yang sama.

The Khost Band menganut aliran pop alternative, adapun personil The Khost Band terdiri dari Indra sebagai (Vocal), Azis (Guitar), ogel (Guitar), Rivay (Bass), dan Irwan (Drum).

Sebelum seperti formasi The Khost sekarang ini, Pada awal terbentuknya The Khost mempunyai Drumer yang bernama M-bex, karena kesibukan M-bex yang tidak mepunyai waktu yang cukup untuk berkumpul-kumpul, dan latihan. Pada bulan Oktober 2009 The Khost sempat Vacum, untuk mengatasi kevakuman yang terjadi personel yang masih bertahan mengganti posisi Drumer yang ditinggal oleh M-bex dengan personel baru bernama Gifank (Drum). Sejak saat itu sampai sekarang personel The Khost tidak pernah berubah-ubah lagi.

Aktifitas The Khost untuk sekarang manggung di acara-acara Festival Musik, Wedding Party, Acara Tujuh Belasan, dan Event Sponsor, juga PERNAH MANGGUNG DIACARA Sastra Reboan Warung Apresiasi (WAPRES) Bulungan Jakarta Selatan.

Hits andalan The Khost berjudul Cinta Sejati, dan Cewex Matre.

download lagu The Khost Band

Download Lagu The Khost Band


Cinta Sejati :

http://www.4shared.com/file/236584714/e3aa14b7/Cinta_Sejati_-_Pull.html

Cewex Matrek :

http://www.4shared.com/file/236583217/e1bfbf5f/Cewek_Matrex.html

Selamat menikmati dan jangan lupa Contact The Khost Band untuk mengisi acara kalian

Salam Takzim

Padepokan sadulur Managment.

contact

untuk Mengundang The Khost Band di acara-acara kalian

Segera Contact:

YOYONG

0819-08606-946

atau

aryyamilin@gmail.com